Selamat Datang Di Ridho Computer 77 Jl Raya Cilamaya Wetan Samping SPBU Kedungasem No. 77 "PUSAT PENJUALAN DAN PERBAIKAN KOMPUTER" di Cilamaya Wetan Karawang

Kamis, 17 November 2011

Motherboard PC Mati

Cara Memperbaiki Motherboard Motherboard atau Mainboard adalah board/ papan utama tempat komponen-komponen utama seperti microprocessor dan memory (RAM, ROM, BIOS) beserta chip kontroler lainnya. Terdapat juga SLOT Ekspansi yaitu tempat untuk memasang card-card tambahan yang berfungsi untuk meningkatkan fasilitas dan kemampuan yang dibutuhkan.
Microprossor terpasang pada soket / slot yang sesuai dengan bentuk dan ukuran microprocessor tersebut, seperti soket 370, 470, soket LGA 775, soket A 462 (AMD), soket slot I (Pentium 2 dan 3). Di dalam motherboard, microprocessor berkomunikasi dengan komponen yang lain melalui suatu bus atau jalur data. Bus ini telah berkembang dari bus 66, 100, 133, 200, 266, 333, 400, 500, 800 MHz. Perkembangan ini untuk mengimbangi kerja microprocessor yang semakin cepat. Slot ekspansipun mengalami perkembangan. Tabel diagram motherboard biasanya telah disertakan pada saat anda membeli CPU/ Mainboard. Mati Total Periksa power supply: Dalam keadaan kabel power di lepas dari power supply, lepaskan socket kabel Atx1 yang terpasang pada Mainboard. Setelah terlepas, pasangkan kembali kabel power, sambungkan/shortkan kabel berwarna hijau dengan kabel berwarna hitam, periksa apakah kipas di power supply berputar? Kalau berputar berarti power supply bagus. Lepas kembali kabel sambungan tadi dan pasang kembali kabel Atx1 ke motherboard. Periksa Jumper Clear CMOS, apakah di posisi Clear atau Free, biasanya kalau motherboard baru, posisi jumper CMOS ada pada posisi Clear. Periksa IC Chipset dalam keadaan tersambung dan di Switch On, apakah panasnya berlebih atau tidak, over heat berarti Chipset tersebut sudah rusak. Untuk part IC CMOS sampai saat ini tidak dijual bebas. Periksa juga apakah switch on nya berfungsi. Bongkar Motherboard tersebut secara hati-hati, coba anda bersihkan pakai tiner, kalau bisa gunakan tiner botol jangan yang di kaleng. Setelah bersih anda keringkan. Ganti IC regulator yang terletak disekitar soket Power Atx di motherboard. Ganti Elko yang kapasitasnya 1000 s/d 3300 uf / 10 Volt yang terletak disekitar soket power Atx di motherboard. Hati-hati untuk bongkar pasang komponen pastikan kabel power jangan tersambung ke listrik. Nyala Tapi Tidak Tampil Coba anda perhatikan dan dengarkan apakah ada bunyi atau suara bip. Kalau ada, kerusakan biasanya ada di processor, memory dan VGA. Periksa Processor, coba anda pegang pendinginnya apakah panasnya berlebih atau dingin? Kalau panas berlebih berarti kipas processor tidak bekerja dengan baik maka anda ganti, tapi kalau dingin berarti processor tidak bekerja alias rusak. Periksa memory, biasanya kalau memory rusak terdengar suara bip pada speaker sebanyak 3 kali. Dalam keadaan mati, cabut memory bersihkan pinnya menggunakan penghapus pensil sampai bersih, kemudian pasang kembali. Kalau masih rusak berarti ada salah satu IC nya yang rusak. Periksa VGA Card, cabut VGA Card, dalam keadaan mati / off coba anda tekan, ada kemungkinan kurang masuk atau coba anda bersihkan kaki / pin nya. Jika VGA card menggunakan kipas, bersihkan kipas tersebut. Kalau masih tidak tampil coba anda periksa jangan-jangan monitornya yang tidak nyala, untuk memastikannya yang rusak monitor atau CPU, coba anda tekan tuts Numlock pada keyboard, apakah lampu Numlock-nya nyala atau tidak. Kalau nyala berarti kerusakan pada CPU. Yang menjadi standar saya kalau memperbaiki Komputer, saya selalu membersihkannya dari debu, apakah itu motherboard, memory, cdrom, floppy disk, dll, karena hal tersebut sangat berpengaruh apa lagi kalau komputernya dalam keadaan kotor / lama tidak dibersihkan. Tapi anda harus hati-hati dalam pengerjaannya dan jangan terburu-buru. Hang Dan Sering Mati / Merestart (Reset) Sendiri Periksa Power Supply, coba pakai power supply yang lain apakah masih me-restart sendiri atau hang. Kalau setelah diganti power supply ternyata normal/ bagus, berarti power supply ada masalah. Ganti saja karena kalaupun bisa diperbaiki saya sendiri kurang yakin apakah masih bisa berfungsi dengan baik, karena power supply merupakan komponen yang sangat vital. Apalagi untuk saat ini harga power supply sanggat murah, saya sarankan ganti saja. Periksa apakah ada virusnya, program anti virus harus selalu terpasang dan aktifkan auto protect nya. Saya biasa memakai Norton Anti virus. Anda harus sering meng-update antivirus anda karena bila ada virus varian baru, anti virus anda akan mendetect sekaligus menghilangkan virusnya. Pada saat hang dan ada pesan blue screen seperti “eror vxd at address…”, biasanya ada masalah di memory. Bersihkan memory tersebut seperti langkah diatas. Coba anda install ulang Windows. Kalau masih hang / me-restart sendiri coba anda periksa di motherboard, anda perhatikan perubahan fisik komponen terutama elko/kapasitor, yang bentuknya bulat hitam ada tulisan kapasitasnya antara 1000 uf/10Volt s/d 3300 uf/10 volt, biasanya terlihat, kalau yang rusak terlihat kembung / bengkak dan mengeluarkan cairan atau karat. CMOS Checksum Failure (Baterai Low) Gejala kerusakan & Solusinya : Muncul pesan CMOS failure (Kerusakan pada baterai CMOS, ganti baterai tersebut) Seting tanggal, time dan konfigurasi lain di BIOS berubah (Setelah baterai diganti, lakukan setting ulang pada BIOS). Cara Memperbaiki Operating System (OS) Gejala Kerusakan : Saat pertama anda menjalankan komputer ada beberapa proses seperti P.O.S.T (Power On Self Test) yaitu loading konfigurasi Bios untuk mengecek keberadaan Konfigurasi Hardware, kemudian proses Booting. Jika pada saat proses booting tidak ditemukan booting system, akan ada beberapa keterangan yang menyatakan gagalnya pencarian system booting, seperti : Invalid system error, Insert disk system, Load OS error, atau hanya kursor yang berkedip-kedip di ujung sebelah kiri atas monitor. Penyebab : File System Bootable yaitu COMMAND.COM tidak ditemukan di MBR (Master Boot Record) biasanya terhapus atau rusak. Solusi Untuk Windows 9X : Anda Harus mempunyai Disk StartUp / Bootable. Bisa didapat dengan cara membuatnya di Windows dari komputer yang masih normal (Control Panel Æ Add New Programs Æ Start Up Disk). Atau dengan menggunakan CD Master Instaler Windows 95 / Windows 98 versi bootable. (Pastikan disk startup tersebut sama versinya dengan system yang anda gunakan). Jika menggunakan Disk StartUp, Booting melalui Floppy Disk. Sedangkan jika menggunakan CD, booting dari CD ROM. Untuk mengatur system booting, apakah yang pertama booting dari Floppy dulu atau dari CD ROM dulu atau dari Harddisk dulu? Bisa anda lihat di Setup BIOS. (Masalah Bios ini sudah kita bahas sebelumnya). Kemudian ketik : SYS C: lalu tekan ENTER. Akan muncul tulisan “System transferred”. Artinya proses copy system berhasil. Kemudian ketik perintah : A>Fdisk /mbr lalu tekan ENTER. Perintah tersebut berfungsi untuk mempartisi kembali Master boot record yang rusak. Selanjutnya anda tinggal melakukan booting ulang dengan cara menekan tombol reset atau menekan tombol keyboard (Ctrl+Alt+Del) secara bersamaan. Dan Windows pun akan normal kembali. Tapi jika yang muncul hanya prompt C:> berarti anda hanya tinggal menginstall windows, dan tak perlu menginstall keseluruhan programnya. Solusi Untuk Windows XP : Booting dari CDROM dengan menggunakan CD Master Windows XP, anda hanya tinggal melakukan install windows, dan pilih menu Repair. Prosesnya sama seperti install ulang. (Tapi anda tidak perlu menginstal keseluruhan aplikasi/ program yang lainnya, karena bila menggunakan pilihan Repair hanya system yang rusaknya saja yang diperbaiki). cara mengatasi hardisk Failure Gejala Kerusakan : Setelah melakukan Power On Self Test, Bios memberi laporan bahwa ada kesalahan hardware, laporan kesalahannya “Harddisk Failure”. Komputer akan berhenti dan tidak melakukan proses Booting system. Solusinya : 1.Dalam keadaan mati, periksa kabel data dan kabel power hardisk, apakah sudah benar pemasangannya, periksa Jumper Harddisk apakah sudah benar posisinya? (Jumper Harddisk Harus di posisi Master / Cable Select, itu dapat anda lihat di User Manual hardisk, biasanya terdapat di sticker atas Harddisk. Periksa kembali apakah ada yang longgar atau lepas. 2.Nyalakan kembali komputer anda, masuk ke setting BIOS. Periksa pada Setup BIOS, (Standard Setup) apakah masih dapat mendeteksi Harddisk. 3.Jika Harddisk tidak terdeteksi, berarti fisik hardisk sudah rusak. Ada beberapa gejala kerusakan bila harddisk tidak terdeteksi sama selali: Dalam keadaan nyala anda amati dan coba dengarkan di harddisk, apakah ada tanda-tanda kehidupan. Biasanya akan terdengar perputaran piringan / platter. Jika terdengar berarti kerusakan tedapat di Controllernya. Anda amati lagi dan dengarkan apakah terdengar seperti ada benturan logam didalam Harddisk. Jika terdengar berarti kerusakan terdapat di controllernya. Anda amati lagi dan dengarkan apakah terdengar tanda-tanda kehidupan. Jika tidak terdengar sama sekali kerusakan masih sama terdapat di controllernya (Untuk kerusakan diatas anda dapat mengganti Controller-nya. Coba anda cari di tempat service / toko komputer terdekat. Controller tersebut harus persis sama dengan type / jenis harddisk anda). Cara Mengatasi Munculnya Pesan “Verifying Dmi Poll Data...” Saat Proses Booting Berlangsung Pada saat komputer anda melakukan booting, kemudian loading windows, tiba-tiba muncul pesan: “Verifying dmi pool data…”. Setelah itu proses booting gagal dan komputer langsung hang. Penyebabnya : 1.File Bootable terhapus atau rusak (corrupt) 2.Setting type harddisk di BIOS salah (Perksa Kembali setting di BIOS nya) 3.Deviec Boot di BIOS belum diset dengan benar (Periksa di setting BIOS, apakah Device Bootingnya sudah benar? Dapat anda lihat mana yang lebih dahulu melakukan Booting? Apakah Floppy Disk, CDROM, atau Harddisk. Untuk proses booting ini yang pertama melakukan booting harus Harddisk terlebih dahulu, dan jangan lupa anda periksa apakah di Floppy disk ada disketnya? Karena kalau ada disket bisa menyebabkan komputer gagal melakukan Booting. 4.Terputusnya koneksi dengan harddisk (Periksa Kabel data dan Kabel Power Harddisk) 5.Harddisk mengalami kerusakan (Masalah ini sudah kita Bahas di atas). Bagaimana Cara Menghilangkan Bad Sector Gejala harddisk ada Bad sector: 1.Komputer sering hang 2.Proses penulisan dan pembacaan data sering gagal 3.Bunyi harddisk tidak normal 4.Kinerja komputer lambat Penyebab Bad Sector: Kerusakan Magnetik Kerusakan ini disebabkan oleh software yang rusak atau terkena virus dan biasanya harddisk masih bisa diperbaiki dengan cara mengilangkannya menggunakan DiskManager dan Maxllf (Software ini mudah anda dapatkan karena sudah banyak beredar, tapi bila anda perlu saya dapat membantu). Yang perlu diperhatikan adalah anda harus mem–backup dulu data yang dianggap perlu, karena dengan menggunakan software tersebut maka partisi, program dan data anda akan hilang. Kabar baik bagi anda, ada satu program utility harddisk yaitu HDD Regenerator, dimana dengan program utility tersebut anda tidak akan kehilangan program dan data anda. Program utility tersebut langsung menemukan dan sekaligus memperbaiki Bad Sector. Anda dapat memperoleh versi trialnya dengan cara mendownload di: http://www.abstradome.com. Kerusakan Akibat Goncangan dan Tegangan Listrik yang Tidak Stabil atau Listrik Sering Mati Secara Tiba-Tiba Kerusakan akibat hal ini biasanya ada yang bisa diperbaiki dan ada juga yang tidak bisa diatasi dengan cara diatas. Jika masih ada bad sector anda dapat melakukan pemotongan. Kerusakan Fisik Biasanya kalau kerusakan sudah pada fisiknya harddisk tidak dapat diperbaiki. Perlu diketahui bahwa harddisk memiliki batas waktu penggunaan, yaitu dengan melihat MBTF (Main Time Between Value) harddisk yang dapat diartikan sebagai batas waktu harddisk mampu beroperasi. Angkanya berkisar antara 300.000 sampai 1.000.000 jam. Meskipun demikian factor human error sangat berrpengaruh pada kerusakan tersebut, contoh kalau harddisk tersebut sering tergoncang atau terjatuh

Tidak ada komentar: